Latest Movie :
Recent Movies
View As:

ADHD Attention Divist Hyperaktif Disorder

Beberapa tahun lalu...
Anak hyperaktif itu, pagi pagiii sekali saat orang lain sedang sibuk masak, nyuci, nyapu, ngepel, bikin sarapan, nyiapin berangkat kerja, nyiapin berangkat sekolah, anak hyperaktif aktif itu (katakanlah namanya Vika) seringkali kerumah Zaza.

Bahkan anak hyperaktif itu : pagi, siang , sore petang , malam maaaaaiiin mulu, tak kenal waktu, tak terkendali.

Di saat anak anak yang lain sekolah, dia sendiri yang tidak sekolah, iya..tidak disekolahkan oleh orang tuanya saat usia 4-5 tahunan. Akibatnya ia tidak punya teman, dan seringkali mengganggu jadwal HS Home Schooling nya Zaza. Sudah diberitahukan pada mama nya Vika bahwa Zaza jadwal HS jam segini segini, tapi mama Vika tak menggubrisnya, membiarkan anaknya bermian liar dan mengacaukan rumah orang.

Saat Zaza HS dan Bundanya Zaza mencoba mengikut sertakan Vika belajar. Ternyata, SubhanaAllah: baru 5 menit belajar, Vika sudah pecicilan: ada permen diatas telor se krat di pintu kulkas ia pecahkan karena hendak mengambil peremen tersebut, ada Syrup ia ambil , ia hendak minum Syrup tersebut dan pecahlah botolnya, ada sunlight sabun cuci piring ia ucrat acrit berceceran di lantai, kemudian Vika lari ke kamar, ada bedak tabur ia awur awur "saljuuuu" ia bilang sambil lompat lompat di kasur. Sedangkan anak kandung Bunda Zaza sedang HS Home Schooling, mengaji, Tahfidz, baca, tulis, hitung dan bermain dirumah.

Betapa pusingnya setiap hari : pagi siang sore malam Zaza diganggu oleh Vika.

Ingatlah wahai mama mama yang mempunyai anak hyperaktif, terutama balita harus ekstra dijaga dan ekstra di kontrol.

Dan jika diberitakan tentang "kekurangan anaknya yg hyperaktif" maka harus segera minta maaf pada orang yg diganggu tersebut dan anak yang hyperaktif nya yang melakukan kesalahan harus segera dinasehati dan jangan terlalu sering dibiarkan main liar. Tapi, kebanyakan ibu malah marah gak terima dan tidak mengakui kekurangan anaknya.

Saat bermain bersama , Vika anak hyperktif itu seringkali merebut mainan, jajanan, sepatu, sendal, baju, kerudung dll dengan cara ekstrim. Rambut Zaza dijambak oleh Vika sampai rontok, gusi Zaza di pukul oleh vika pakai mainan dipukulnya sampai berdarah, perut Zaza di tonjok oleh Vika pakai payung ditonjoknya, mainan mainan Zaza di ceburin ke got oleh Vika. Sedangkan mamanya Vika asyik sendiri dirumahnya : nyuci , nyapu, masak, ngepel, makan, ngerumpi, nonton TV dll. Sedangkan anaknya yg hyperaktif dibiarkan main liar dirumah orang lain.

Jika Vika disuruh pulang dari rumah Zaza, maka Vika tidak mau pulang, dia nangis tantrum dan kejer.

Saat ini usia 7 tahunan pun ternyata ADHD nya belum sembuh tuntas. Jika sholat berjamaah dimesjid luar biasa pecicilan, laporan ini saya dapatkan dari ibu ibu yang biasa sholat di mesjid. Sebaiknya anak perempuan sholat dirumah saja. Lalu, saat ada kajian bahsa Arab pun ia pecicilan luar biasa sehingga mengganggu konsentrasi dan kekhusyukan. Lagi lagi sandal Zaza yg sebelah diceburkan ke got dan yg sebelah lagi di lemparkan kedalam rumah orang yang sudah dipagar. Si Vika tidak bercerita tentang ini pada ibunya . Dan, walaupun diklarifikasi pada ibunya, yang ada ibu nya gak pernah mau menerima kesalahan anaknya dan yang ada hanya ribut berantem anatar orang tua.

Jalan yang terbaik adalah menghindar dari Vika, alias gak usah bermain lagi bersama Vika.

Semoga menjadi pelajaran buat kita semua agar menjaga anak dengan baik, agar menjaga hubungan baik dengan tetangga.

Sabaaaar ya Bunda Zaza...hikss.

Rate it :
 

Some More Post

Pages

Developer's Note

More Post

Random Post

Diberdayakan oleh Blogger.

Popular Posts

Tech News

Random Post

Advertisement

Video

LIke Us

Copyright © 2014. Pendidikan Anak Usia Dini,TK, Les B.Inggris & bimbingan Belajar SD - All Rights Reserved
Template Created by ThemeXpose